Ada yang bilang kalau hidup itu seperti jalan beraspal. Dari jauh memang terlihat bagus dan mulus. Namun, manakala dilihat dari dekat dan ditekuri dengan kedua panca indera, maka aspal tadi tak ubahnya seperti kumpulan kerikil-kerikil kasar yang saling melekat satu sama lain. Lalu, bagaimana mungkin aku bisa yakin kalau hidup itu mudah? Bahkan untuk menerima kenyataan seperti jalan beraspal itu saja aku sudah tergugu.
Terkadang ingin aku menyudahi kisahku sendiri. Kisah yang seharusnya tidak begitu menusuk dada dan memekakkan gendang telinga. Orang-orang di sekitarku sering bilang aku beruntung. Namun, aku tidak merasa demikian adanya. Begitu banyak goresan yang tercipta di dinding-dinding sukmaku. Tak peduli betapa gigihnya aku memoles goresan-goresan itu dengan caraku sendiri, goresan itu masih saja tampak. Bahkan tampak sangat kentara di lain waktu. Ah, entah kapan segala nelangsa ini menemui gerbang selamat tinggal. Memuakkan.
By; Lovero
Terkadang ingin aku menyudahi kisahku sendiri. Kisah yang seharusnya tidak begitu menusuk dada dan memekakkan gendang telinga. Orang-orang di sekitarku sering bilang aku beruntung. Namun, aku tidak merasa demikian adanya. Begitu banyak goresan yang tercipta di dinding-dinding sukmaku. Tak peduli betapa gigihnya aku memoles goresan-goresan itu dengan caraku sendiri, goresan itu masih saja tampak. Bahkan tampak sangat kentara di lain waktu. Ah, entah kapan segala nelangsa ini menemui gerbang selamat tinggal. Memuakkan.
By; Lovero
Tidak ada komentar:
Posting Komentar