Jumat, 04 November 2011

konspirasi penyaliban yesus

dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul ALLAAH", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi  disamarkan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang  yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (QS 4:157)

Pada Markus 15:44 dikatakan :
"Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati, maka ia memanggil kepala pasukan, dan bertanya kepadanya, 'Apakah Yesus sudah mati?."
Benarkah  Pilatus kaget? Benarkah dia heran? Pilatus tahu berdasarkan pengalaman bahwa secara normal tidak ada orang yang meninggal dalam 3 jam disalib, kecuali bila penyalibannya dibarengi dengan tindakan penganiayaan atau penyiksaan lain yang sangat keji.Sebenarnya Pilatus memang tidak ingin membunuh Yesus. Hanya desakan dari orang Yahudilah sehingga ia menghukum Yesus. Oleh sebab itu, Pilatus sempat menyimpulkan bahwa Yesus tidak bersalah,maka dia mengatur konspirasi penyaliban seakan akan telah membunuh padahal semua itu adalah cara dia menyelamatkan Yesus,dia pernah berkata membela perkara Yesus sebagai berikut:
"....Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya." (Yohanes 18:38b)
Selain itu, istri Pilatus juga terkesan menyuruh suaminya agar membiarkan Yesus tetap hidup, sebab ia pernah bermimpi bahwa Yesus tidak berbahaya Istrinya mendesak Pilatus untuk tidak membunuhnya dikayu salib:
".....Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam." (Matius 27:19)
Pilatus telah bertindak dengan cara yang misterius. Dia memerintahkan tentara Romawi untuk tidak perlu mematahkan kakinya , tetapi menikam pinggangnya dengan tombak, yang sebelumnya yesus diberi campuran air asam sebagai obat penenang :
".....segera mengalir keluar darah dan air." (Yohanes 19:34)
Seperti yang dikatakan dalam Mazmur 34:21 dan Yohanes 19:33 bahwa tulang Yesus tidak patah :
"Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah". (Mazmur 34:21)
".....melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya". (Yohanes 19:33)

Adalah rahmat ALLAAH bahwa ketika tubuh insan tidak kuat menahan rasa sakit atau nyeri yang amat sangat, maka tubuh akan pingsan. Tetapi pada kondisi tubuh yang tidak bergerak, kelelahan dan posisi berdiri yang tidak normal pada kayu salib, membuat aliran darah berjalan lamban. Dengan adanya luka karena penikaman di lambung, maka sirkulasi darah mengalir teratur kembali. Dalam Ensiklopedia Biblica, pada artikel 'Cross' (salib) kolom 960 dikatakan bahwa "Yesus hidup kembali jika penikaman itu benar".
Tetapi mengapa air dan darah? Dr. W.B. Primrose, seorang ahli anestesi senior Rumah Sakit Royal Glasgow, memberikan pendapatnya. Dalam harian Thinkers Digest, London - 1949, ia mengatakan bahwa "Air tersebut disebabkan oleh adanya gangguan syaraf pada pembuluh darah lokal akibat rangsangan yang berlebihan dari proses penyaliban". Ini mungkin kasus yang sangat luar biasa, tetapi hal ini juga sama seperti sewaktu dia berkeringat bagaikan "titik-titik darah yang bertetesan ke tanah", ketika Yesus sangat ketakutan di Getsemani. Para ahli kesehatan juga membenarkan fenomena ini. Itu semua adalah tanda bahwa Yesus masih hidup !!.
Adapun maksud Pilatus memberikan air cuka kepada Yesus,agar Yesus nanti terlihat seakan akan sudah mati.Cuka seringkali dipakai untuk menyadarkan orang yang pingsan, karena bersifat menyadarkan. Sebaliknya Yesus saat mendapat minuman malah 'meninggal'. Padahal minuman yang diberikan padanya memiliki efek seperti minuman Soma minuman dari India, semacam minuman yang bersifat menenangkan. Kadang dipakai di ritual tua. Juga dalam dosis tertentu bisa membuat seseorang seolah sudah mati (ingat kisah Romeo Juliet, minuman yang diminum Juliet?)

Jikalau Anda mengatakan bahwa orang yang disalib seperti Yesus 97% pasti akan mati, bagaimana dengan orang-orang masa kini yang mencoba mengikuti gaya penyaliban Yesus bahkan diantaranya ada yang lebih berat dari kasus Yesus, namun ternyata masih tetap hidup ??.Sebagaimana terbukti yang pernah dilakukan oleh Mr. Pieter Van der Bergh, seorang pengacara dari Afsel, disalib dengan sukarela hanya untuk mencari sensasi. Dia mengatakan bahwa dia ingin membuktikan bahwa seseorang bisa menguasai tubuhnya sendiri. Dia diletakkan di kayu salib dan menjalani semua proses penyaliban. Untuk mengalahkan penyaliban di Golgotha, dia memakai sebuah paku 18 inchi yang menembus anggota tubuhnya tapi tak mengalami kematian.Inilah makna penyamaran yang dilakukan oleh ALLAAH dengan mengilhami Pilatus untuk melakukan konspirasi penyaliban.

http://politikana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar